Buat keputusan lebih cepat dan kerja tim jadi lebih sinkron.
Bayangkan Anda sedang mengejar target bulanan, tapi laporan stok belum sinkron dengan pipeline penjualan. Tim sales punya satu data, tim gudang pegang data lain, dan bagian finance sibuk menunggu rekap akhir pekan. Semua karena data tersebar di sistem ERP dan CRM yang belum terhubung.
Integrasi CRM dan ERP adalah solusi yang bisa membantu menyatukan semua data bisnis penting ke satu tempat tanpa harus mengganti sistem yang sudah ada. Artikel ini membahas langkah-langkah praktis untuk memulai integrasi data yang berdampak nyata, bahkan untuk organisasi dengan sumber daya terbatas.
Mengapa Integrasi ERP dan CRM Itu Penting?
ERP dan CRM seperti dua sisi dari satu bisnis. Yang satu mengatur operasional internal seperti stok, keuangan dan HR. Yang lain menangani sisi eksternal seperti pelanggan, prospek dan layanan. Tapi ketika keduanya berjalan sendiri-sendiri, efeknya bisa menghambat:
- Laporan telat dan tidak akurat
- Keputusan jadi reaktif, bukan proaktif
- Potensi kolaborasi antar tim jadi hilang
- Pelanggan merasakan inkonsistensi
Dengan menggabungkan keduanya artinya Anda bisa melihat performa bisnis secara utuh, mengambil keputusan lebih cepat, dan memberi pengalaman pelanggan yang lebih baik.
7 Langkah Praktis Menggabungkan Data ERP & CRM
- Pahami Aset Data Anda
Petakan: sistem apa yang dipakai, data apa yang disimpan, dan siapa yang mengaksesnya. - Tentukan Tujuan Bisnis
Mau mengurangi overstock? Ingin tahu konversi per sales? Atau mengukur loyalitas pelanggan? Tujuan ini akan menentukan integrasi seperti apa yang dibutuhkan. - Gunakan Alat Integrasi yang Sesuai
Anda bisa memulai dengan alat seperti Power Automate, Zapier, atau menggunakan API langsung bila sistem Anda sudah mendukung. Namun, ketika kebutuhan sudah melibatkan banyak sumber data, logika bisnis yang kompleks, atau keterbatasan infrastruktur internal, menggunakan mitra integrasi bisa menjadi langkah strategis.
Solusi seperti Synchro dapat membantu terutama jika Anda membutuhkan pendekatan modular yang disesuaikan dengan sistem lama, tanpa harus membongkar semuanya dari awal. Synchro membantu seperti perusahaan distribusi yang menghadapi masalah klasik: data stok dan penjualan tidak sinkron, dan inventori membengkak. Melalui integrasi bertahap, Synchro membantu menggabungkan data dari ERP & CRM secara otomatis, membangun dashboard real-time untuk tim sales, gudang, dan manajemen, memberi akses mobile melalui aplikasi ringan berbasis Teams, dan menyederhanakan pipeline ETL agar data selalu fresh tanpa proses manual. - Bangun Data Mart atau Warehouse Ringan
Satu tempat penyimpanan terpusat yang bisa diakses semua tim. Tak perlu langsung cloud canggih banyak perusahaan mulai dari database biasa (PostgreSQL/MySQL). - Lakukan Transformasi dan Penyamaan Format Data
Data dari ERP dan CRM sering punya format berbeda. Ini perlu dibersihkan dan diselaraskan agar bisa digabungkan dan dianalisis bersama. - Tampilkan di Dashboard Real-Time
Gunakan Tableau, Power BI, atau alat lainnya untuk membuat data mudah dibaca semua tim. - Otomatiskan dan Monitor
Atur agar proses berjalan otomatis setiap hari, minggu, atau sesuai kebutuhan. Bangun monitoring agar jika ada yang gagal, Anda tahu sebelum ada yang komplain.
Penutup: Mulai dari yang Kecil, Tapi Berdampak
Integrasi CRM dan ERP bukan hanya soal teknologi, tapi strategi. Mulai dari laporan kecil yang butuh otomatisasi. Bangun sistem pelan-pelan tapi terarah. Dengan pendekatan modular, seperti yang Synchro terapkan, integrasi bisa disesuaikan dengan realitas organisasi tanpa mengganggu sistem yang sudah berjalan. Hasilnya: pengambilan keputusan menjadi lebih cepat, inventori terkendali, dan kolaborasi tim meningkat karena semua bekerja dengan data yang sama.





